ca Agustus 2013 ~ KARYA ILMIAH

Welcome to my blog

Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 07 Agustus 2013

Refleksi Ibadah Puasa Kita

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
laa ilaahaillah wallaahu Akbar,
Allahu Akbar walillaahilhamd.

Idul Fitri menandai berakhirnya kerja keras yakni berpuasa sebulan lamanya. Kerja keras untuk meraih tingkatan keimanan dan ketaqwaan yang lebih tinggi dari sebelumnya.  Persoalannya adalah apakah sikap dan perilaku kita hari ini dan akan datang SAMA atau LEBIH BAIK atau bahkan lebih buruk dari sebelum kita berpuasa?
Puasa adalah ibadah individual, artinya apakah kita sungguh-sungguh melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan ketentuan Allah atau tidak hanya Allah-lah yang mengetahuinya. Karena itu penilaian baik atau tidak, benar atau tidak, sungguh-sungguh atau tidak, akan terlihat dari sikap dan perilaku kita hari ini dan akan datang. Jika hari ini dan akan datang LEBIH BAIK dari sebelumnya maka Insya Allah, puasa kita diterima oleh Allah. Semoga saja.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
laa ilaahaillah wallaahu Akbar,
Allahu Akbar walillaahilhamd.

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa orang tuaku, dosa guruku, dosa muridku, dosa sahabatku dan dosa orang-orang yang pernah terzholimi olehku.
Ya Allah, berilah aku kekuatkan agar aku mampu untuk meminta maaf kepada orang-orang yang telah aku sakiti.
Ya Allah, berilah petunjukMu kepada mereka yang telah aku sakiti agar dapat memaafkanku.
Bulan. ramadhan sudah berlalu serta hari kemenangan sudah datang karenanya mari kita bersihkan hati serta jiwa kita dari gelimang dosa mohon maaf lahir serta bathin. Orang yang sangat mulia adalah orang yang akan memaafkan kekeliruan orang lain, bersihkan diri, sucikan hati di hari yang fitri ini. Aamiin ya Rabbalalamin.

SELAMAT IDUL FITRI 1434 H.

Selasa, 06 Agustus 2013

Selamat Idul Fitri 1434H

 
“Kuping bisa salah dengar, Mulut bisa salah bicara, Hati bisa salah sangka, Di hari yang fitri ini, “Taqobalallahu minna wa minkum, Mohon maaf lahir dan bathin”
“Izinkan membuka tabirnya dengan maaf agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf, Selamat Lebaran ya sahabat”.
Bila ada langkah membekas lara, Ada kata merangkai dusta, Ada tingkah menoreh luka Mohon maaf lahir dan bathin, selamat hari lebaran 1434 H / 2013 M.
“Ramadhan membasuh hati yang berjelaga Saatnya meraih rahmat dan ampunan-Nya”,
 “Manusia akan segera kembali ke fitrah masing-masing, fitrah adalah ide bawaan sejak lahir, ide bawaan tersebut adalah “Laa ilaha Illallah” mari sucikan hati kita kembali kepada tauhid. mohon maaf lahir bathin dan Selamat Idul Fitri 1434″
“Mungkin hari-hari yang lewat, telah menyisakan sebersit kenangan yang tak terlupa.. , ada salah, ada khilaf, ada dosa yang mengikuti perjalanan hari – hari itu. Agar tak ada sesal, tak ada dendam, tak ada penyesalan., mari kita sama-sama sucikan hati, diri, dan jiwa kita.Mohon maaf atas segala kesalahan dan selamat lebaran.”
“Untuk lisan dan sikap yang tak terjaga, Mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.”
” Ramadhan telah surut, Hari yang Fitri telah terbit, Maaf kumohonkan, Agar hati bersih dari dosa, mohon maaf lahir bathin dan Selamat Idul Fitri 1434 H. / 2013 M. Minal Aidin wal Faizin
“Sayup terdengar takbir berkumandang, Tanda Ramadhan akan lewat, Ampunan diharap, barokah didapat, Taqobalallahu minna wa minkum, Mohon maaf lahir dan bathin”
Andai tangan tak kuasa menjabat, Setidaknya kata masih dapat terungkap
Setulus hati mengucapkan, Selamat Lebaran. Mohon maaf lahir & batin
“Berbuat khilaf adalah sifat, Meminta maaf adalah kewajiban, Dan kembalinya Fitrah adalah tujuan, saya ucpkan mohon maaf lahir dan bathin”
Untuk lisan yang tak terjaga
Untuk janji yang terabaikan
Untuk hati yang berprasangka
Untuk sikap yang menyakitkan
Di hari yang fitri ini, dengan tulus hati kuucapkan Mohon maaf dan selamat lebaran kuucapkan.
Aku sadar memang bukan teman yang sempurna untuk kamu. Kesalahan dan kekhilafan. Selalu saja ada diantara kita.
Terutama aku yang sering ngerepotin kamu. Selamat Lebaran dan maafkan Lahir Batin.
Bulan. ramadhan sudah berlalu serta hari kemenangan sudah datang karenanya mari kita bersihkan hati serta jiwa kita dari gelimang dosa mohon maaf lahir serta bathin, selamat lebaran..
orang yang sangat mulia adalah orang yang akan memaafkan kekeliruan orang lain, bersihkan diri, sucikan hati di hari yang fitri ini.
harta sangat bernilai yaitu sabar
rekan sangat setia yaitu amal.
ibadah sangat indah yaitu ikhlas.
identitas sangat tinggi yaitu merupakan iman.
pekerjaan sangat berat yaitu memaafkan.
mohon maaf atas semua khilaf

met lebaran ya.


Sabtu, 03 Agustus 2013

Makna Idul Fitri

Ketika mendengar kata Idul Fitri, yang ada di benak setiap orang adalah kebahagiaan dan kemenangan, karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.
Idul Fitri diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang terekam dalam surah al-A’raf (7) ayat 172 :
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ءَادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَى شَهِدْنَا أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَذَا غَافِلِينَ
(Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”).
Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.
Dengan demikian, mari kita jadikan Idul Fitri tahun ini berbeda dengan Idul Fitri di tahun-tahun sebelumnya karena kita telah memahami akan makna Idul Fitri. Dengan kita maksimalkan bersilaturahim untuk meminta maaf, memberi maaf dan menjadi seorang pemaaf. Jangan biarkan kedengkian dan kebencian merasuk kembali ke jiwa kita yang telah fitri (suci).